Tokoh perdamaian Nelson Rolihlahla Mandela
dilahirkan di Mvezo, 18 Juli 1918 dan meninggal pada tanggal 5 Desember 2013. Nelson Mandela dikenal di seluruh dunia
sebagai pejuang kemerdekaan melalui kegiatan anti apartheidnya dan kemudian
menjadi Presiden Afrika Selatan.
Masa kecilnya dihabiskan di Thembu kemudian
memulai karir di bidang hukum. Dilahirkan di Mvezo, Transkei pada 18 Juli 1918,
Rolihlahla Mendela kemudian pindah ke Qunu sampai berumur 9 tahun. Ia merupakan
yang pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Pada umur 16 tahun, ia
masuk Clarkebury Boarding Institute mempelajari kebudayaan barat.
Pada 1934, ia memulai program B.A. di Fort Hare
University, dimana ia bertemu Oliver Tambo yang menjadi teman dan koleganya
yang setia. Setelah menentang kebijakan universitas dan diminta keluar. Ia
pindah ke Johannesburg dan melanjutkan kuliahnya di University of South Africa
setelah mengambil hukum di University of the Witswatersrand.
Sebagai Aktivis Nelson Mandela mengikuti African National Congress (ANC) dari
tahun 1942.Karena kegiatannya yang antiapartheid, ia menjalani berbagai masa
hukuman. Pada 5 Agustus 1962, Mandela ditangkap dan dipenjarakan di
Johannesburg Fort kemudian pada 25 Oktober 1962, ia dijatuhi hukuman 5 tahun
penjara dan pada 12 Juni 1964, ia dan sekelompok aktivis lainnya dijatuhi
hukuman penjara seumur hidup.
Setelah menolak pembebasan bersyarat dengan
menghentikan perjuangan bersenjata pada Februari 1985, Mandela tinggal di
penjara sampai dibebaskan pada 11 Februari 1990 atas perintah Presiden Frederik
Willem de Klerk setelah ditekan oleh seluruh dunia. Mandela dan de Klerk
mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada 1993
“Orang yang merenggut kebebasan orang lain
terpenjara oleh kebencian, ia terkunci di balik jeruji prasangka dan pikiran
sempitnya. Mereka yang tertindas dan sang penindas sama-sama terampok
kemanusiaannya” (The Long Walk to
Freedom, 1994)
Nelson Mandela menjabat sebagai Presiden Afrika
Selatan dalam masa sekitar 5 tahun (Mei 1994 - Juni 1999) setelah memenangkan
Pemilu dan menjadi presiden kulit hitam pertama dengan de Klerk sebagai Deputi
presiden.
Setelah 95 tahun dan lalu meninggalnya adalah
kehilangan dan duka yang mendalam bagi dunia. Banyak pengaruh yang beliau sebar
bagi kemanusiaan. Beliau ibarat jembatan yang menghubungkan banyak dunia.
“Kita tahu betul bahwa kebebasan kita akan
tetap tidak lengkap tanpa kebebasan rakyat Palestina”, kata Mandela saat
menjadi tuan rumah Hari Internasional Solidaritas Bangsa Palestina 4 Desember
1997
“Dunia kehilangan jembatan yang menghubungkan
banyak dunia. Generasi lama yang penuh kebencian dan kekerasan dijembatani
Mandela menuju generasi baru yang demokratis dan cinta damai,” kata Anis Mata
Bukan hanya itu, Mandela juga menjembatani benua Afrika, khususnya Afrika
Selatan, sebagai salah satu simbol kemajuan mencoba beranjak dari gambaran umum
yang diidentikkan dengan kemiskinan dan keterbelakangan agar berdiri setara
dengan pusat-pusat kemajuan dunia.
Selain
itu, Anis menuturkan bahwa Mandela merupakan sosok yang mengajarkan sikap
rekonsiliasi dan pemaafan secara nyata lewat langkahnya memaafkan seluruh
musuh-musuh politiknya ketika dia akhirnya memenangi pemilu dan menjadi
Presiden Afrika Selatan.
Oleh karena itu, sudah pasti kepergian Mandela akan meninggalkan duka bagi
kalangan internasional meskipun selepas mangkat dia mewariskan pemikiran dan
sikapnya.
sumber:
0 Response to "Nelson Mandela"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar