Urgensi Memelihara Shalat


Shalat adalah tiang agama. Barang siapa yang mendirikannya maka dia menegakkan agamanya. Sebaliknya barang siapa yang meninggalkan shalat berarti dia menghancurkan agamanya. Selain itu, shlat merupakan point penting dari rukun Islam. Itu berarti shalat tidak bisa dianggap sepele dalam Islam.
Orang yang mengaku dirinya memeluk agama Islam harus mengerti akan urgensi shalat ini. Rasulullah SAW bersabda bahwa ada lima hal dalam rukun Islam. Syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Untuk yang tiga pertama dari yang lima tidak ada tawar-menawar. Barang siapa yang mengaku muslim maka harus melaksanakannya. Tidak ada alasan untuk tidak melaksanakannya kecuali uzur dan itupun ada keringanan atau dendanya.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa memelihara shalat kita. Apa maksudnya memelihara shalat? Memelihara shalat dapat diartikan bahwa shalat dilaksanakan pada awal waktu dan penuh lima kali sehari. Selain itu, kita harus melaksanakannya dengan ikhlas bukan hanya sebatas melepas kewajiban. Shalat dilaksanakan dengan khusyuk (banyak pengertian tentang hal ini) dan jujur karena Allah melihatnya.
Adapun balasan yang diberiakan oleh Allah kalau seorang muslim menjaga shalatnya adalah:
1. Allah akan mengangkat segala kesusahan hidupnya di dunia.
Muslim yang menjaga shalatnya berarti dia menjaga Allah selalu dekat kepada-Nya. Hal ini karena shalat merupakan dzikir wajib kita kepada Allah. Dengan seringnya berdzikir maka sreing pula mengingat Allah. Allah pun akan ingat dan semakin dekat.
Jadi, Allah akan membantu segala keluh kesah di dunia. Selain itu, akan tertanam di benak seorang yang memelihara shalat bahwa dia dekat dengan Allah maka dia akan tegar dalam hidup (seolah-olah tidak ada himpitan dunia) dan yakin bahwa Allah memberikan yang terbaik.
2. Kehidupan yang baik di alam kubur
Muslim yang menjaga shalatnya akan mendapat kebaikan di alam kubur. Kehidupannya tidak akan gelap-gulita dan sempit. Amal shalatnya akan menjaganya selama dia dalam kubur.
3. Pada hari kiamat menerima catatan amal dengan tangan kanannya
Di hari kiamat, barang siapa yang menerima catatan amal perbuatannya dari sisi kanan maka dapat dikatakan bahwa dia memiliki kebaikan-kebaikan yang lebih dan merugilah bagi jika sebaliknya.
4. Meniti Shiratal Mustaqim secepat kilat
Jika kita membayangkan perkataan orang bahwa shiratal mustaqim itu setipis rambut yang dibelah tujuh dan setajam pedang (tidak ada pada Al-Qur’an dan hadist) maka sangat sukar kita menerima pernyataan bahwa jembatan itu bisa dilalui secepat kilat. Jangankan secepat kilat melaluinya saja sangat sulit membayangkannya. Namun, itulah kekuasaan Allah memuliakan hamba yang bertaqwa kepada-Nya.
5. Masuk Surga Tanpa Hisab
Amalan shalat adalah amalan penentu seseorang. Shalat yang pertama kali dihisab dan jika baik shalatnya maka baik pula amal lainnya begitu sebaliknya. Hal ini karena apabila shalat benar-benar dijaga berarti amal lainnya dijaga nilai baiknya. Amal lainnya dikerjakan atas dasar kedekatan dengan Allah sehingga memang benar-benar melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Oleh karena itu, berusahalah masing-masing dari kita untuk memelihara shalat kita, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Semoga kita menjadi orang-orang yang dimuliakan Allah karena shalat kita. Amin.

0 Response to "Urgensi Memelihara Shalat"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar