Jalani Masalah Besar Bukan Menganggapnya Besar


Seorang pembuat robot mainan anak yang bisa berbicara telah menyelesaikan robot mainan terbarunya. Dia kemudian memasangkannya baterai yang tahan selama 10 tahun kepada robot tersebut. Lalu dia berbicara kepada robotnya.

Pembuat robot: “Robot, kamu harus bernyanyi untuk menghibur anak-anak karena memang kamu aku buat untuk hal itu,”
Robot: “Baik bos dengan senang hati.”
Pembuat Robot: “Terima kasih. Aku telah memasang baterai yang tahan selama 10 tahun untuk kamu bernyanyi menghibur anak-anak. Dan selama 10 tahun sejak kamu dihidupkan oleh pembeli mu kamu harus bernyanyi sebanyak 432000 kal!”
Robot: “Apa? Wah banyak sekali bos, aku tidak sanggup.”
Pembuat Robot: “Ok, bagaimana kalau 43200 kali selama setahun?”
Robot: “ Masih terlalu banyak bos!”
Pembuat Robot: “Hmm… Bagaimana kalau 3600 kali sebulan?”
Robot: “ Gimana ya? Tapi aku masih tidak sanggup jika sebanyak itu!”
Pembuat Robot: “ Ok karena kamu memang robot terbaru ku maka aku memberimumu keringanan. Bagaimana kalau 120 kali selama sehari?”
Robot: “Kurang lagi dong, Bos.”
Pembuat Robot: Baik, ini penawaran terakhir! Harus kamu terima! Aku memintamu untuk bernyanyi 5 kali dalam sejam!”
Robot: “Haha. Tentu Bos! Penawaran ini yang aku tunggu-tunggu!”
Pembuat Robot: “Baik, kita sepakat! Kamu harus bernyanyi menghibur anak yang membelimu nanti sebanyak 5 kali dalam sejam sampai bateraimu habis!”
Robot: “Ok Bos, Cepat bungkus aku!”

Si pembuat robot pun segera membungkus robotnya untuk dijual.

Terima atau tidak kita pasti pernah melakukan hal yang intinya sama seperti robot tadi. Kita sering dihadapkan suatu masalah besar. Ketika menghadapi masalah besar, semangat kita untuk menyelesaikan masalah itu cendrung hilang tanpa terlebih dahulu mencoba untuk mengerjakannya.
            Robot seperti cerita di atas tidak memiliki semangat untuk menyelesaikan masalah. Dia lebih memilih untuk menyerah kepada masalah yang dianggapnya besar. Ketika dia diperintahkan untuk bernyanyi sebanyak 432000 kali dalam 10 tahun, dia langsung menyerah. Proses tawarpun berlanjut sampai dia menyepakati 5 kali bernyanyi dalam sejam.
            Jikalau kita hitung-hitung yang 5 kali itu dalam sejam yang kita ubah ke dalam 10 tahun maka itu menunjukkan jumlah 432000 kali dalam 10 tahun. Jadi, pada intinya sama apa yang dia kerjakan dengan setiap tawaran yang diberikan oleh si pembuat robot kepada robot dengan baterainya. Tak ada perbedaan. Lima kali dalam sejam itu berangsur-angsur akan menjadi 432000 kali dalam 10 tahun.
            Robot ini telah memberikan kita suatu makna kehidupan. Di dalam kehidupan, memandang masalah bukanlah dari seberapa besar masalah itu. Akan tetapi, masalah itu dipandang seberapa besar kita memiliki semangat untuk mengatasinya. Jangan takut karena setiap masalah pasti adal jalan keluarnya!
            Jadi, cobalah setiap masalah untuk dipecahkan. Kita tidak akan tahu bahwa masalah itu memang benar-benar besar sebelum kita mencoba untuk mencari pemecahannya. Kadang-kadang penilaian kita salah dalam menilai masalah. Banyak orang yang tahu bahwa suatu masalah ternyata kecil tidak seperti yang dibayangkan ketika dia telah mencoba mencari jalan keluarnya.

0 Response to "Jalani Masalah Besar Bukan Menganggapnya Besar"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar