(MOST
Diambil dari Buku “ Trias Metamorfoself : #1Satu” Karya : Kiki Yulianto)
Manusia Hebat bukanlah yang punya harta melimpah, jabatan yang
tinggi dan dikagumi banyak orang, tetapi Manusia yang mengenal dengan baik, siapa dirinya dan siapa
Tuhannya.
Yang
terkenal dibumi sudah banyak, namun yang terkenal di langit tidak banyak. Yang
terkenal di bumi disebut superstars dan yang terkenal di langit adalah
Sholeh-Stars. Superstars followernya
manusia dan Sholeh-stars followernya manusia dan malaikat. Superstars belum
tentu terkenal di langit dan Sholeh-stars sudah pasti dikenal dibumi. So, kamu
pilih yang mana sob ?.
Kehidupan dunia ini singkat
sob, 63 Tahun patokan hidup Rasulullah SAW. Paling banter kita hidup 63 tahun
itu juga kalo gak jatuh dari pohon toge atau ketabrak bebek. Ibarat modal buat
usaha, pertanyaan selanjutnya adalah dengan umur singkat itu untuk apa saja
kita gunakan ?. Mari kita hitung sob. Taruhlah jatah hidup kita 63 tahun,
sehari kita tidur adalah 8 jam/hari dan Ibadah (sholat, baca Al-Qur’an, dll)
adalah 3 jam/hari. Untuk kegiatan sisanya silahkan kalkulasikan sendiri yaa
sob. Oke, next ...
Lama tidur pertahun = (lama tidur perhari) x (jumlah hari dalam setahun) = (8 jam/hari) x (365 hari) = 2920 jam
Lama tidur selama 63 tahun = (lama tidur perhari) x (63) = (2920 jam) x (63) = 183960 jam = 7665 hari = 21 tahun
Lama ibadah pertahun = (lama ibadah perhari) x (jumlah hari dalam setahun) = (3 jam/hari) x (365 hari) = 1095 jam
Lama ibadah selama 63 tahun = (lama ibadah perhari) x (63) = (1095 jam) x (63) = 68985 jam = 2874,375 hari = 7,875 tahun
Lama tidur pertahun = (lama tidur perhari) x (jumlah hari dalam setahun) = (8 jam/hari) x (365 hari) = 2920 jam
Lama tidur selama 63 tahun = (lama tidur perhari) x (63) = (2920 jam) x (63) = 183960 jam = 7665 hari = 21 tahun
Lama ibadah pertahun = (lama ibadah perhari) x (jumlah hari dalam setahun) = (3 jam/hari) x (365 hari) = 1095 jam
Lama ibadah selama 63 tahun = (lama ibadah perhari) x (63) = (1095 jam) x (63) = 68985 jam = 2874,375 hari = 7,875 tahun
Jadi perhitungannya
#jrengg.jreeenngg#, lama tidur selama 63
tahun adalah 21 tahun dan lama ibadah selama 63 tahun adalah 7,875 tahun.
Banyakan mana tidur dengan ibadahnya ?. Ngeri juga yaa sob, karena hampir 30%
jatah hidup ini digunakan untuk tidur. Nah sob, salah satu tips untuk menjadi
seorang Sholeh-stars coba deh sob, dibalik. Tidur 3 jam/hari dan Ibadah 8
jam/hari. Dibanyakin malah bagus, mau ngitung-ngitung sendiri juga boleh sob.
:D.
Inilah
dunia kita yang diciptakan Allah SWT sebagai sarana untuk mengoptimalkan segala
kelebihan dan kekurangan yang diberikan oleh-Nya. Mau gak mau, suka gak suka
maka hidup ini harus kita lalui. Teruslah melangkah menantang ganasnya hidup.
Berlari mengejar amal akhirat ditengah penatnya kehidupan dunia. Selalu rindu
akan syahid dan kematian yang khusnul hotimah. Maka, kejarlah akhiratmu niscaya
dunia akan mengikutimu. Karena sebenarnya rizki kita dunia, sudah ditentukan
dan kematian kita pun sudah ditentukan.
“Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sekedar
refleksi sob, apakah kaki yang kita gunakan untuk bersimpuh memohon ampunanmu
atau mengantarkan kepada tempat-tempat kemaksiatan?. Apakah tangan yang kita
gunakan untuk membantu orang yang tidak mampu?. Keringat kerja keras kita akan
terasa sangat manis ketika kesuksesan sudah digenggaman. Sebelum kita ke
akhirat, seberapa banyak bekal perjalanan yang kita persiapkan dan apakah kita
mampu menebus syurga yang dijanjikan dengan amalan yang diperbuat.
“. . . Berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali . . .” (QS. Al-Ma’idah : 48)
Apakah
kamu tau sob, ada dua perkara yang tidak bisa diungguli keutamaanya oleh yang
lain, yaitu Iman kepada Allah SWT dan memberi manfaat bagi sesama muslim.
Ketika kita ingin menjadi manusia yang bukan hanya sekedar hidup dan manusia
yang super dahsyat maka hal tersebut mutlak harus menjadi pedoman kita. Yahya
bin Mu’adz berkata bahwa orang yang mulia tidak akan durhaka kepada Allah SWT
dan orang yang bijaksana tidak akan memilih dunia dengan meninggalkan akhirat.
Semakin jelas bahwa keimanan kita harus terus ditingkatkan untuk menjadi
manusia-manusia yang super, dahsyat dalam beribadah dan dahsyat dalam bermasyarakat. Yoyoi sob, sabda
Rasulullah SAW bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat bagi
yang lainnya.
Pastinya
sob, perubahan harus kita mulai dari diri sendiri, mengubah diri dengan sadar
sebenarnya kita ikut memberikan warna perubahan kepada orang lain. Tauladan
yang kita tampilkan secara tidak sengaja akan menjadi ucapan yang sangat
berarti bagi orang lain. Kegigihan kita untuk memperbaiki diri akan membuat
orang lain akan melihat dan merasakannya. Selama ini bisa jadi kita terlalu
banyak menggunakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu diluar diri kita,
juga terlalu banyak energi dan potensi kita hanya untuk memikirkan kesalahan,
keburukan maupun kelalaian orang lain. #jleb
***
Sob,
Apakah kita sudah mengenal Allah SWT dengan baik ? dan, apakah kita sudah mengenali
diri kita sendiri ?. Seorang yang bijak berkata bahwa barang siapa menyangka
bahwa ia punya penolong yang lebih utama dan lebih kuat daripada Allah SWT,
berarti ia benar-benar belum mengenal Allah SWT dengan baik. Kemudian, barang
siapa menyangka bahwa dirinya mempunyai musuh yang lebih kuat daripada dorongan
nafsunya, berarti ia belum mengenal dirinya dengan baik.
Kenali
Allah SWT dengan penuh penyerahan diri total bahwa tiada yang lebih utama,
tiada yang lebih kuat, tiada yang lebih mulia dibandingkan dengan Allah SWT.
Sungguh, cukup Allah SWT yang menjadi penolong ketika kita mendapatkan sebuah
kesusahan. Salah seorang sahabat berkata bahwa Kenali dirimu niscaya kamu akan
mengenali Tuhanmu, sebelum kita mengenal Allah SWT untuk lebih baiknya kenali
dulu siapa kita. Siiaap berkenalan lebih jauh ? Lanjuuuuutt.
Jangan
harap bisa mengenal Allah SWT lebih dalam ketika kita masih dikendalikan oleh
Nafsu. Kendalikan nafsumu dengan sabarmu, karena nafsu dapat menyebabkan
penguasa menjadi budak dan sabar bisa menyebabkan budak menjadi raja. Maka,
berbahagialah orang yang dapat menjadikan akalnya sebagai raja, sedangkan
nafsunya dijadikan tawanan dan celakalah orang yang menjadikan nafsunya sebagai
raja, sedangkan akalnya dijadikan tawanan. #jleb
Orang yang cerdas adalah orang yang tahu persis
tujuan hidupnya. Kemudian mempersiapkan diri sebaik-baiknya demi tujuannya
tersebut. Ibaratnya kita mau bepergian nih Sob, disamping kudu mempersiapkan
bekal yang cukup, kita juga harus en wajib tau, kemana sih tujuan kita. Tujuan
ente kemana nih Sob?. Surga ? Aamiin. Maka, jika akhir kesempatan bagi manusia
untuk beramal adalah kematian, mengapa orang-orang yang cerdas tidak
mempersiapkannya. Pijakan kaki kita di
dunia ini pastilah akan usai.
Ketika masa itu telah tiba, maka setiap pijakan itu akan dimintai
pertanggungjawabannya. Saat ini, pilihan kita adalah melangkah maju untuk
perbaikan atau tetap diam. Satu detik
yang telah berlalu takkan pernah kembali, karenanya bergeraklah, BE A
SHOLEHstars. ***
Sumber: ms**ua
http://id.mg61.mail.yahoo.com/***
__,_._,___
0 Response to "Be a Sholeh-Stars"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar