Cara Meningkatkan Ruhiyah

Assalamu'alaikum wr. wb.
   Ruhiyah merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan tingkat kedekatan seorang hamba kepada Rabb-Nya. Sebuah kata yang mewakili seberapa besar tercurahkannya pikiran seorang hamba kepada pencipta-Nya. Ruhiyah adalah bekal terbaik bagi setiap muslim, terutama bagi seseorang yang telah meng-azzam-kan dirinya sebagai seorang dai.
    Ruhiyah bagi seorang muslim berperan sebagai motivator, penggerak, dan evaluator dari setiap perbuatan yang dilakukan oleh dirinya. Keberadaan ruhiyah yang baik dalam diri seorang muslim akan menentukan kualitas hidupnya. Jika ruhiyah itu stabil maka motif, semangat, kemauan, dan kesadaran diri akan segala apa yang diperbuatnya akan berputar dalam putaran positif saja. Namun, tidak bagi orang-orang yang labil. Kondisi semangat dan kesadaran dirinya akan hilang, bahkan bisa terjadi kondisi yang lebih parah lagi yaitu perbuatannya cenderung mengarah kepada hal-hal yang negatif.
    Begitu pentingnya ruhiyah, maka dari setiap diri muslim harus terus mengasah ketajaman ruhiyahnya. Berusaha selalu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berusaha selalu untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang menurunkan nilai ruhiyah itu sendiri. Membersihkan diri dan jiwa untuk memurnikan dan menjalin hubungan baik dengan Allah SWT.
    Allah SWT telah meletakkan suatu hikmah untuk kita agar selalu menjaga ruhiyah kita. Salah satu cara menjaga ruhiyah kita ada dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Fath ayat 29:
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Orang-orang muslim yang ingin memelihara ruhiyahnya hendaknya bersikap seperti apa yang disampaikan Allah SWT. Allah SWT memberikan contoh langsung, yaitu Nabi Muhammad dan orang-orang yang bersama dengannya sebagai orang yang selalu memelihara ruhiyahnya.
    Adapun seorang muslim yang ingin memelihara ruhiyahnya harus memiliki prinsip:
1. Keras Terhadap Orang-Orang Kafir
Keras terhadap orang kafir maksudnya di sini adalah keras terhadap perilaku atau perbuatannya yang bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan bukan kepada jasadnya. Dengan kata lain, seorang muslim memandang seseorang langsung kepada baik-buruk perbuatannya. Siapapun itu, bila telah mengarah kepada hal-hal yang maksiat adalah perlu untuk menunjukkan sikap penolakan. Penolakan dari hati, lisan, atau sikap dan perbuatan terhadap hal-hal yang bertentangan dengan Islam.
Setiap diri kita harus keras terhadap kemaksiatan bukan terhadap pelakunya. Dasar kita menilai atau menghukumnya adalah karena perbuatannya bukan jasadnya. Banyak orang yang berbeda dari kita namun perbuatannya masih dalam konteks kebaikan maka kita menilainya sebagai orang yang baik.
Tidak hanya kepada orang lain prinsip ini juga harus diterapkan terhadap diri sendiri, bahkan harus yang pertama. Ketika diri ini merasa malu berbuat dosa maka sejatinya hati ini menagadakan penolakan. Itu merupakan suatu bentuk penyadaran dan penyucian diri dalam rangka meningkatkan ruhiyah.

    Dengan selalu menolak segala jenis tindakan keji dan kemaksiatan maka kita berusaha membersihkan diri ini. Sebuah tanaman tidak akan tumbuh baik ketika masih ada pengganggu-pengganggu di sekitarnya. Ketika masih tumbuh gulma di sekelilingnya maka jangan harap tanaman itu akan tumbuh dengan sempurna.

2. Berkasih Sayang Sesama Muslim
    Ketika sebuah tanaman telah bersih dari gulma-gulma yang mengganggu maka tanaman itu akan leluasa untuk berkomunikasi kepada tanaman lain di sekitarnya. Berkomunikasi menjalin suatu kebaikan. Melakukan persilangan sejatinya adalah untuk menciptakan suatu kebaikan.
    Begitu juga manusia ketika hati telah bersih maka hati ini akan mudah menjalin suatu cinta. Cinta dalam kebaikan di bawah naungan sang pemilik kasih sayang dan cinta, Allah SWT. Semakin kita memupuk kasih sayang dalam hati ini berarti kita semakin mendekati kesucian awal kita sebelum kita ternoda.
    Bukankan dahulu kita bisa berkomunikasi langsung kepada Allah ketika Dia mengambil janji kepada kita bahwa Dia-lah Rabb Kita. Oleh karena itu, ketika kita terus memupuk rasa kasih sayang berarti kita sedang membangun ruhiyah kita. Membangun ruhiyah yang insya Allah terus mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

3. Mencari Karunia Allah dan Keridhaan-Nya
    Seorang yang benar-benar ingin mendekatkan diri kepada Allah adalah seorang yang selalu mempersembahkan karya-karyanya kepada Allah. Dia selalu berusaha membuat suatu kebaikan di jalan Allah. Karena dia melakukannya semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah.
    Akan sangat meruginya seseorang yang telah melakukan sesuatu yang menguras tenaga, waktu, dan pikiran tapi tidak berniat karena Allah melainkan karena hal-hal lain maka dia mendapatkan apa yang diingininya saja. Nilai perbuatannya hanya berbekas di dunia saja. Nilai perbuatannya tidak sampai ke kehidupan berikutnya (akhirat).

    Mungkin tiga prinsip dalam surat Al-Fath ayat 29 ini mampu meningkatkan ruhiyah kita. Prinsip pembekalan hati dan diri dengan menolak segala bentuk maksiat, menumbuhkan nilai-nilai ruhiyah berupa kasih sayang dan cinta, serta meluruskan niat dengan keikhlasan. Insya Allah dengan tiga prinsip ini bila kita jalankan dengan benar insya Allah, Allah akan mengokohkan ruhiyah kita menjadi seperti tanaman-tanaman yang kokoh berdiri pada akarnya menyenangkan para penanam-penanamnya. Dengan senangnya Allah terhadap nilai ruhiyah hamba-Nya berarti kita dekat dengan ridho Allah SWT.
Wallahu’alam bishowab!

1 Response to "Cara Meningkatkan Ruhiyah"

  1. ada gak perbedaan sikap dalam keras terhadap kaum kafir yang berbuat maksiat dan kepada muslim yang berbuat maksiat? .......

    BalasHapus

Silahkan berkomentar