Bimbingan Singkat Amanlan Haji | Amalan haji pagi tanggal 10 Dzulhijjah s/d sore
- Melempar Jamroh 'Aqobah dengan tujuh butir kerikil berturut-turut dan tidak tujuh sekaligus, setiap lemparan membaca takbir "Allôhu Akbar", menghentikan talbiyah sebelum melempar; disunnahkan menghadap Jamroh 'Aqobah dan menjadikan Mekkah di sebelah kirinya dan Mina di sebelah kanannya, dan boleh melempar dari arah mana saja; dan tidak disunnahkan berdoa setelah melempar Jamroh 'Aqobah.
- Sasaran lemparan adalah "kolam" yang ada di sekitar tiang, dan bukan tiangnya. Lemparan dianggap sah bila batu diperkirakan jatuh ke "kolam" yang ada di sekitar tiang Jamroh.
- Waktu melempar Jamroh 'Aqobah yang afdhol di waktu Dhuhâ, dan selesai waktunya ketika datang sholat Shubuh tanggal 11 Dzulhijjah. Dan bagi orang-orang yang diberi keringanan meninggalkan Muzdalifah sebelum Shubuh bisa melempar Jamroh 'Aqobah setelah sampai Minâ meskipun belum datang waktu Shubuh. Melempar Jamroh 'Aqobah termasuk KEWAJIBAN HAJI.
- Menyembelih hadyu tamattu' dan qirôn di tanah harôm (Mina atau Mekkah), hukumnya wajib bagi yang memiliki sembelihan atau memiliki uang untuk membeli pada saat itu, bila tidak mampu maka berpuasa 3 hari ketika haji dan 7 hari ketika pulang ke negaranya; disunnahkan menyembelih sendiri dan boleh mewakilkan; disunnahkan hewan hadyu dibagi tiga: sepertiga dimakan sendiri, sepertiga dihadiahkan, sepertiga dishodaqohkan; waktu menyembelih dimulai dari hari raya kurban sampai tenggelamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah, tidak boleh sebelumnya dan tidak boleh setelahnya.
- Menggundul atau memendekkan rambut, ini merupakan KEWAJIBAN HAJI.
- Thowâf Ifâdhoh, merupakan RUKUN HAJI, waktunya yang paling utama di hari raya kurban dan boleh diundurkan.
- Sa'i haji bagi yang tamattu', dan bagi yang ifrôd dan qirôn bila belum sa'I haji setelah thowâf qudûm. Dan sa'i haji termasuk RUKUN HAJI.
- Amalan-amalan ini disyari'atkan untuk dzikrullôh, orang yang paling besar pahalanya adalah yang paling banyak mengingat Allôh ketika mengamalkan amalan-amalan tersebut.
Semoga Allôh memudahkan jama'ah haji untuk melaksanakan amalan-amalan di atas.
Sumber :
Abdullôh Roy, MA
Pengajar di Masjid Nabawi Musim Haji 1436 H/2015 M
0 Response to "Bimbingan Singkat Amalan Haji Bagian Ke-6"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar