Yuk Tahsin!
Pelajaran 3 : Ghunnah
Secara bahasa ghunnah adalah gema atau dengung. Sedangkan menurut istilah adalah suara dari rongga hidung yang menyertai huruf ن dan م.
Tempo bacaan ghunnah boleh dibaca lebih dari 2 harokat. (Tajwid lengkap asy-Syafii, Abu Ya’la kurnaedi)
Beberapa bacaan yang dibaca ghunnah (dengung)
1. Nun dan mim bertasydid (نّ مّ )
Hukum membaca huruf nun dan mim bertasydid dengan ghunnah/ dengung adalah wajib.
Contoh :
عَمَّ اِنَّ اِمَّا تَمُوْتُنَّ
Kesalahan yang sering terjadi : Tidak mendengungkan ketika membaca مّ dan نّ
2. Ikhfa’ hakiki dan ikhfa syafawi
2.1. Ikhfa hakiki
Ikhfa’ hakiki adalah mengucapkan huruf dengan samar, dibaca antara idzhar dan idghom tanpa tasydid pada huruf pertama.
Huruf ikhfa ada 15 huruf, yaitu:
ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Ikhfa terjadi apabila salah satu huruf tersebut didahului nun sukun نْ atau tanwinً ٍ ٌ
Contoh :
- Za (ز ) (ٍ ): Ar Rahman ayat 52: مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ
- Dzal (ذ ) ( ً ): Al lahab ayat 3 : سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
- Kaf ( ك) ( ً): An Nazi'at ayat 12 : قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ
- Syin (ش ) ( ً ): An Naba ayat 12 : وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
- Tsin (ث ) ( ً ): An Naba ayat 14 : وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا
2.2. Ikhfa Syafawi
Ikhfa Syafawi adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim Sukun ( مْ ) bertemu dengan huruf Ba ( ب ) .
Dinamakan Ikhfa Syafawi karena makhraj dari huruf Mim dan Ba merupakan pertemuan antara bibir atas dan bibir bawah.
Cara mengucapkannya yaitu dengan menutup kedua bibir tanpa tekanan dan disertai ghunnah.
Contoh :
فَاحْكُم بَيْنَهُم تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ
Kesalahan yang sering terjadi :
Menekan bibir ketika membaca ikhfa' syafawi
3. Idghom
Secara bahasa idghom artinya memasukkan. Menurut istilah ialah menggabungkan huruf yang sukun dengan huruf yang berharakat, sehingga keduanya menjadi satu huruf yang bertasydid seperti huruf yang kedua, dan makhroj keduanya terucap secara bersamaan.
Adapun jumlah hurufnya ada 6 yaitu ي و م ن ل ر
Selanjutnya idghom terbagi lagi menjadi 2 yaitu الإدغام بغنة و الإدغام بلا غنة
(idghom bighunnah dan idghom bi laghunnah)
Idghom yang berdengung adalah idghom bi ghunnah hurufnya ada 4 yaitu ي و م ن. Apabila huruf tersebut didahului nun sukun atau tanwin.
Contoh :
(ي) مَنْ يَّقُوْلُ بَرْقٌ يَّجْعَلُوْن
(ن) مِنْ نِّعْمَةٍ عِظَـاماً نَّخِرَةً
(م) مِمَّنْ مَّنَعَ حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ
(و) مِنْ وَّاقٍ يَوْمَءِذٍ وَاهِيَةٍ
Pengecualian
Jika nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf idgham dalam satu kata, maka hal ini di baca jelas. hanya ada 4 kata di dalam Al-Quran yang mengandung aturan tersebut, yaitu kata
بُنْيَانٌ, الدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ
4. Iqlab
Iqlab adalah mengubah nun (نْ) sukun atau tanwin menjadi mim yang tersembunyi pada ba ( ب ) yang disertai ghunnah.
Adapun cara pengucapannya adalah menutup dua bibir tanpa adanya tekanan dan disertai ghunnah.
Contoh :
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ مِنْ بَعدِ هِمْ
sumber:
grup WA TTQ
0 Response to "Yuk Tahsin! Pelajaran 3"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar